 |
| Halaman parkir mall disulap bak restoran |
Ponorogo, 07/ 06 / 2015
Akhir pekan kemarin lidah masyarakat Ponorogo dan sekitarnya dimanjakan dengan makanan-makanan teradisional eks karisedenan Madiun (Madiun, Ngawi, Magetan, Pacitan, dan tuan rumah Ponorogo). Menurut mbak Inne ketua panitia penyelenggara, kegiatan ini dalam rangka grand opening swalayan, mall dan hotel yang berada dalam komplek festival tersebut. Dengan harga yang terjangkau pengunjung bisa menikmati makanan dengan harga rata-rata 5 ribu per porsi, sebelum menuju stand pengunjung dianjurkan membeli kupon pada panitia dan kupon tersebut ditukarkan dengan makanan atau kudapan yang disukainya di dalam area tersebut. Setiap kupon bernilai 5 ribu atau kelipatannya.
Menurutnya para pemilik stand berasal dari kota-kota eks karisedenan Madiun, stan ini buka mulai jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Makanan yang disediakan adalah makanan khas dari ke 5 kabupaten tersebut, seperti halnya Pacitan menjual soto khas Pacitan dan lontong khas Pacitan, Magetan dengan andalan sate kelinci dan lahan kelinci lainnya, Ngawi yang berdekatan dengan Solo menampilkan kremesan dan timlo, Madiun pecel dan lontong balap, Ponorogo dengan mengandalkan sate ayam dan pecel. Selain itu masih banyak lagi jenis makanan yang yang berupa kudapan dari kelima kabupaten yang berada di eks karisedanan Madiun tersebut.
Penyelenggara dan pemilik stand sama-sama diuntungkan. Maal, swalayan, hotel banyak dikunjungi orang, dan pemilik stand senang karena menu makanannya dikenal orang, meski dengan keuntungan yang tipis mereka mendapatkan mereka dengan suka cita, mereka mengakalinya dengan mengurangi porsi makanan namun tanpa mengurangi kuwalitas rasa.
 |
| Lontong balap Madiun, mirip lontong balap Surabaya-an cuma yang membedakan pada lenthonya |
 |
| Stand lontong balap |
Lontong balap dari Madiun ini banyak diserbu pengujung, sampai-sampai persediaan lenthonya kehabisan. Lentho adalah ketela yang diparut sawut dan dicampur dengan kecambah atau kedelai, dan bumbunya dikasih dengan terasi lalu digoreng dan dipotong-potong dadu lalu dimasukkan pada lontong balap yang berfungsi sebagai pengenyangnya (karbohidrat) selain lontong yang terbuat dari beras, dan lenthonya ini yang membedakan dengan lontong balap khas Surabaya-an. Dengan harga 5 ribu atau 1 kupon lontong balap ini berkali-kali kehabisan bahan karena serbuan pembeli.
 |
| Mie combor telur asin |
 |
| stand mie combor telur asin |
Mie combor telur asin milik bu Heny ini juga tak kalah ramainya, mie rebus yang diguyur kuah mirip mie Jakarta, daan dikasih telur asin. Baunya amis khas telur asin membuat citra rasa semakin menggoda, dengan wadah disposible pengunjung akan bebas makan dimana saja pada tempat yang disediakan sambil menikmati hiburan yang disediakan, bahkan untuk dibawa pulang. Menurut bu Henny pada penjulan
 |
| kupat sate ayam khas Ponorogo |
 |
| Stand kupat sate milik pak Bagong |
Kupat dan sate ayam menjadi andalan tuan rumah untuk mempromosikan makanan khasnya, kupat (mirip lontong pembedanya bungkusnya dari daun kelapa), seporsi terdiri dari kupat yang dipotong-potong lalu dikasih 10 tusuk sate yang telah dibakar, lalu dikasih bumbu sambal kacang dan kecap manis. Harga per porsi 10 ribu atau 2 kupon. Bagi pengunjung dari Ponorogo makanan ini sudah lazim, dan penyerbu makanan ini adalah pengunjung luar Ponorogo dan para penghuni hotel yang kala itu sedang menginap. Asap pembakaran yang khas dengan bau wangi ayam yang dibumbu akan menggoda para pengunjung meski dari kejauhan.
 |
| Pecel pincul iwak kali |
 |
| Stand pecel pincuk iwak kali |
Pecel pincuk iwak kali juga menjadi andalan Ponorogo, menu yang mengenyangkan komplit dengan sayuran sambal, dan iwak kali goreng ini juga membuat penasaran para pengunjung hotel, berkali-kali pegawai stand hilir mudik pulang untuk mengambil bahan yang habis, karena untuk menggoreng ikan harus dirumah untuk menghemat tempat di stand yang terbatas ini. Pecel merupakan makanan khas Ponorogo yang bisa dijumpai atau didapakan hampir 24 jam nonstop di berbagai sudut kota.
 |
| nasi tahu |
Ponorogo masih punya andalan lagi yakni lontong tahu dan nasi tahu, makanan ini terbuat dari nasi atau lontong yang diatasnya dikasih tahu yang dikocok dengan telur lalu didadar, dan dikasih bumbu sambal kacang dan kecap, sayuran daun bawang merah, kobis, irisan parutan kelapa yang sawut lalu digoreng, lalu ditaburi kacang goreng yang masih ada kulit arinya, dan dikasih acar. Pedagang lontong tahu ini bisa dijumpai diberbagai tempat di Ponorogo, baik dari arah selatan, barat, utara, dan timur.
 |
| soto pacitan, tanpa kecap, tanpa kacang goreng sesuai pesanan saya |
 |
| Stand soto ayam khas Pacitan |
Soto ayam khas Pacitan, soto ini bening tanpa santan dan yang membedakan soto ini dengan soto lainya adalah kecap yang berlebihan dan kacang goreng yang masih ada kulit arinya yang ditaburkan ditasnya, karena saya tak suka kecap dan kacang makan saya memesan seperti gambar diatas.
Selain soto, Pacitan masih menampilkan lontong khas Pacitan; lontongnya empuk dan begitu masuk di mulut langsung hancur meski elum dikunyah, yang dikasih kuah kare tahu pedas yang cabainya dikukus, cabai yang belum merah ini lalu dimasukkan dalam rebuasan kare, ceplus-ceplus bagi yang suka pedas akan nikmat sekali, dan diatasnya dikasih telur rebus separoh yang diguyur dengan kuah kare tahu dan buah labu yang diiris memanjang. Dan luar biasa.... saya kepeingin mengulanginya lagi, dan untungnya di Ponorogo ada yang jualan, yaitu di pojokan jalan Teratai selatan terminal lama.
 |
| mbak Inne dan rekan |
 |
| Dimeriahkan oleh seini barong sai |
 |
| Penampilan band lokal, berlatar spanduk bazar makanan murah serba 5 ribu |
Kegiatan tersebut juga dimerihakan dengan seni barong sai dan band lokal, sambil menikmati kuliner pengunjung dihibur dengan hiburan, bahkan sehari sebelumnya pada waktu pembukaan ada seni reyog. Bahkan di dalam mall sedang belangsung penjurian adu bakat penyanyi danngdut se eks karisidenan Madiun.
 |
| aneka jenis kudapan |
 |
| Ayam bakar kemangi |
 |
| Pengunjung bersantai sambil berbelanja |
 |
| Memborong |
 |
| bersantai ditempat duduk yang disediakan |
*) Salam Jalan-jalan
*) Salam Kuliner
Komentar
Posting Komentar